Minggu, 01 Desember 2013

Bisakah???

Tuhan, apakah mesti sesulit dan sesakit ini? Ada pepatah mengatakan "Apabila kau berada diatas tebing hanya ada dua pilihan dia akan menangkapmu atau dia akan mengajarkanmu untuk terbang" kata-kata itu selalu membuatku optimis seperti dalam firmanmu bersamaan dengan kesulitan disitu ada kemudahan. Aku hampir tidak bisa menahan air mataku jatuh di sajadah seusai sholat malam, setiap hari aku menangis dan memikirkan masalah ini, yaa rasanya sakit sekali. Tapi kamu dengan sabar dan penuh kasih sayang selalu berusaha menguatkan aku yang rapuh. Sesekali aku juga sering melihat wajahmu yang muram karena memikirkan masalah kita, yaa mereka bilang kita berbeda dan sampai kapanpun tak mungkin bersatu. Begitu sakit rasanya setiap aku mendengar kata-kata itu terlontar dari mulut mereka, kenyataan yang mau tidak mau harus ku terima. Tapi  kau tau sayang? Tidak pernah sedikitpun aku menyesal karena mencintai kamu yang berbeda, aku mencintaimu bahkan sangat mencintaimu. Kalau saja ada kata yang lebih indah dari itu mungkin aku akan mengatakannya. Salahkah jika "tasbih" dan "salib" ingin mengubah perbedaan menjadi penyatuan? Jika istiqlal dan katedral bisa berdekatan, mengapa kita......... Ah entahlah. Kadang aku termenung dan berfikir bisakah kita bersatu? Akankah penyatuan itu terwujud suatu saat nanti? Kalau tidak, kuatkah aku menerima kenyataan ini nantinya? Kalau tidak, bisakah aku hidup tanpa bayang-bayang kamu yang selalu mengisi hari-hariku? Tanpa kamu yang selalu berusaha menguatkan aku, tanpa kamu yang memberi warna di hidupku,  tanpa kamu yang selalu memperlakukanku dengan sangat istimewa. Apa aku bisa Tuhan?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar