Minggu, 31 Oktober 2010

Apakah ET (mahluk planet) sungguh ada

  • Apakah keberadaan mahluk planet ( ET ) akhirnya terbukti ?GO
  • Apakah yang sesungguhnya ditemukan ? GO
  • Kumpulan bukti GO
  • Apakah materi ini masuk kedalam batu karang melalui kontaminasi di bumi? GO
  • Kesimpulan GO

This article is also available in English: Does ET really exist? A study of the alleged “Martian” meteorite. English Answer
Pada tanggal 7 Agustus 1996, NASA (America's National Space and Aeronautics Administration-Administrasi Angkasa dan Penerbangan Nasional Amerika) membuat pernyataan yang mengejutkan, dan secara cepat menyebar keseluruh dunia. Hampir semua kantor berita, program-program berita lokal dan nasional, surat-kabar, dan perbincangan ramai membicarakan "penemuan abad ini ". Para ilmuwan seluruh dunia segera diwawancarai tentang hal itu dan dengan berapi-api membuat beberapa pernyataan yang sungguh 'dungu '—walaupun mereka belum sungguh-sungguh mempelajari laporan penelitian. Beberapa orang merasa yakin bahwa manusia ber-evolusi dari 'benih-benih' ini yang tertiup dari sebuah planet yang jauh. Beberapa orang dengan berani mengatakan bahwa sekarang kita tahu bahwa seluruh alam semesta dihuni oleh berbagai jenis mahluk-mahluk hidup. Apakah keberadaan mahluk angkasa ( ET ) akhirnya terbukti ?
Tentu saja tidak, berikut bukti-buktinya.
Mars, the Red Planet
Menemukan kehidupan di planet lain adalah “Cawan Suci” para ilmuwan moderen. Setiap tahun, berjuta-juta dollar dihabiskan untuk proyek penelitian tersebut. Bertahun-tahun lewat tanpa ditemukan bukti sama sekali. Sekarang batu meteor yang aneh ini telah diselidiki, para ilmuwan ini hanya memiliki secuil bukti dari bakteri yang sangat kecil—tapi sangat tidak berarti, sangat lemah, bukti yang paling tidak berarti. Seseorang mungkin bertanya apakah tujuan pernyataan itu tidak lain hanya, cara lain NASA untuk menuai uang para pembayar pajak ? NASA akhir-akhir ini memang sedang gencar ber-promosi--di udara, di intenet, dan dalam kongres, berusaha mengemukakan alasan-alasan tentang anggaran keuangannya yang sangat besar, berusaha meyakinkan dan membangkitkan imajinasi serta dukungan publik.

    [Untuk mengetahui jawaban berdasarkan kebenaran Injil tentang kemungkinan adanya Mahluk planet ( ET ), KLIK DISINI.]
Apakah yang sesungguhnya ditemukan ?

Sejak 1969, ketika meteor pertama dipungut di Antarctica yang beku, para peneliti setiap tahun harus kembali untuk mengumpulkan spesimen ( contoh ) lagi. Salah satu batu karang ini, yang ditemukan tahun 1984, diteliti dengan sangat hati-hati menggunakan salah satu mikroskop elektron yang terbaik di dunia dan spectrometer massa yang paling peka di dunia. Batu karang gunung beratnya sekitar 4.5-pounds ( 2,25 kg) dan ukurannya sebesar kentang. Para peneliti menyatakan bahwa batu meteorit ini mendarat di Antarctica 13,000 tahun yang lalu, meninggalkan bukti bakteri yang telah mati 4.5 juta tahun yang lalu. [Semua umur yang diperkirakan dalam cerita ini berdasarkan teori evolusi yang masih dipertanyakan. Kami sungguh meragukan ketepatannya.] Walaupun banyak orang yang mengikuti cerita ini telah membuat lompatan besar dari bakteri sel-tunggal ke bentuk-bentuk kehidupan cerdas, harap diperhatikan bahwa tidak ada binatang hidup, tanaman atau manusia yang ditemukan. Bahkan tidak ada satu mahluk bersel-tunggal yang membatu yang ditemukan dibawah mikroskop. Apa yang telah ditemukan hanyalah elemen-elemen dan bahan kimia yang biasa ditemukan dibumi. Persoalan para ilmuwan sangatlah kompleks dan bersandar sepenuhnya pada masalah kimiawi. Dugaan-nya adalah bahwa materi-materi ini mungkin ditinggalkan oleh bakteri yang sangat kecil yang mem-busuk dan/atau terbakar, yang dulu pernah hidup dalam air di serpihan atau pori-pori batu-karang itu. Kenyaataan-nya, setiap bahan kimia yang ditemukan dalam batu-karang ini mungkin tercipta karena proses alami, yang tidak melibatkan kehidupan. Sebagian mungkin terjadi karena dihasilkan oleh organisme tanah.
Kumpulan bukti
Marian RockBATU-KARANG 'MARTIAN'? yang ditemukan disebuah medan es di Antarctic, tim peneliti yang terlibat yakin bahwa batu meteor yang dihebohkan tersebut (Identification #ALH84001) adalah sebuah karang ( yang dihasilkan dari panas gunung berapi ) yang berasal dari kerak planet Mars. Mengapa ? Gas yang dimaksud yang berusia 4.5 billiun tahun yang terperangkap dalam pori-pori batu karang dilaporkan sangat sesuai dengan dengan keadaan atmosphere planet Mars akhir-akhir ini—yang diukur oleh 'the Viking Lander' (argon-36, argon-40, xenon, krypton, neon, nitrogen, carbon dioxide, etc.).
Apakah identifikasi batu 'Martian' adalah suatu hal yang pasti ? Tidak, walaupun ada petunjuk bahwa identifikasi tersebut benar , tetapi bukan suatu kepastian. Bila batu karang tersebut keluar dari gaya-tarik Mars, kecepatannya tentunya lima kali lebih cepat daripada peluru yang ditembakkan dari moncong senapan berburu. Beberapa benda yang sangat besar tentunya menabrak Mars, hal ini tidaklah mustahil. Gaya-tarik matahari akan menarik benda-benda seperti itu kearah kita. Volume gas yang terlibat relatif kecil, dan berbagai dugaan telah dibuat untuk menebak sejarah batu-karang vulkanik ini. Mars mungkin saja merupakan asal batu-karang tersebut, tetapi masih memerlukan bukti yang lebih kuat. Bila batu itu terlempar keluar dari Mars, serpihan-serpihannya (dimana bakteri-bakteri ini diduga tumbuh dan terbentuk ) kelihatannya cenderung dihasilkan oleh pengaruh yang menyebabkan batu itu keluar dari planet.
BERAPA UMURNYA ?!? Para ilmuwan mengaku bahwa batu-karang vulkanik ini terbentuk dari lava yang meng-kristal 4.5 billiun tahun yang lalu. Tak lama kemudian, batu-karang itu diduga dikerumuni bakteri Kemudian batu itu terlempar keluar planet oleh pengaruh komet atau asteroid yang cukup kuat untuk melepaskannya dari gaya-tarik Mars. Kemudian, batu-karang itu mengambang di angkasa selama 16 milyard tahun (berdasarkan data eksposur sinar kosmik ), dan mendarat di bumi 13,000 tahun yang lalu.
BUKTI DIDALAM BATU METEOR. Menurut David S. McKay dari NASA, satu-satunya fakta yang menyiratkan bahwa pernah ada kehidupan didalam batu karang itu adalah adanya empat materi berikut yang diemukan bersama-sama dalam batu itu.

    Carbonate Globules
  • BUTIRAN KARBON. Butir-butir karbon ini sangat kecil sekali, biasanya berbentuk cakram ( disc ) dan berwarna oranye [lihat gambar di sebalah kanan] (mirip sekali dengan isi tablet 'antacid'—calcium carbonate and magnesium carbonate). Butiran yang paling besar berdiameter kurang dari 1/100 rambut manusia. Kebanyakan berukuran 1/1000-nya. Butiran tersebut ditemukan dalam serpihan karang itu dan diantara pori-porinya. Butiran itu mungkin dibentuk dalam temperatur yang tinggi antara-700o C. Mata para ilmuwan dapat melihat fosil-fosil yang sangat kecil (microfossils) yang berbentuk sosis diantara dan diadalam butiran tersebut—bentuk-bentuk yang agak menyerupai 'fosil-fosil' mikro-organisme yang terdapat di bumi. Benda yang diduga 'fosil' dalam batu meteor itu panjangnya hanya 1/100 juta milimeter. Perlu dicatat bahwa bermacam-macam benda yang diduga mikro-fosil dari jaman 'precambrian' di bumi, masih juga dipertanyakan secara serious. Benda yang diduga 'nanobacteria' adalah benda yang sangatlah kecil, masih diperdebatkan ( controversial) , dan sukar sekalil diduga—bahkan yang ada di batu-batuan bumi. Team peneliti yang terlibat dibagi-bagi tergantung bagaimana butiran ini dibentuk, apakah oleh temperatur yang tinggi atau bukan. Temperatur yang tinggi menjadikan pernyataan mereka semakin diragukan. Para peneliti berharap bahwa butiran tersebut dapat dijelaskan dengan pembentukan didalam air dibawah temperatur yang lebih rendah. Walaupun karbon kadang-kadang dihasilkan oleh mahluk-hidup, seperti dalam samudera kita, karbon dapat juga terbentuk bila banyak karbon dioksida larut dalam air menyebabkan karbon mengendap. Ian Franchi , peneliti Inggris ( Universitas terbuka ) mengatakan bahwa medan karbon cenderung membentuk batu-batuan Antarctic setelah bebas dari dingin yang ekstrim. Penyangkalan tim peneliti berdasarkan alsan bahwa beberapa bongkahan karbon retak. Mereka mengatakan bahwa kejadian itu lebih mungkin terjadi pada saat batu meteor itu menghantam bumi.
    Setelah diteliti lebih lanjut, ahli-ahli geologi di Hawaii menerbitkan bukti bahwa butiran karbon tersebut BUKANLAH fosil atau hasil dari proses biologi apapun. Kemungkinan hal itu terjadi karena material yang meleleh karena terhantam sesuatu dan meng-kristal. Yaitu, benda-benda yang terkena radiasi dan panas yang ekstrim, seperti yang umumnya terjadi bila sebuah meteorit memasuki atmosfir bumi. [Edward R.D. Scott, Akira Yamaguchi, and Alexander N. Krot, "Petrological Evidence for Shock Melting of Carbonates in the Martian Meteorite ALH84001," Nature, Vol. 387 (1997), pp. 377-379.]

  • HYDROKARBON—“melimpah” tetapi “relatif simple” 'polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)' dalam "permukaan serpihan baru " ini ( batu ini relatif mudah pecah). 'PAHs' berada dalam konsentrasi yang tertinggi disekiling butiran dan dengan demikian diduga mempunyai pertalian dengannya. CATATAN: Hidrokarbon ini dihasilkan ketika molekul-molekul yang berisi karbon dipanaskan pada temperatur yang tinggi. Hidrokarbon terdapat diseluruh bumi—dan nampaknya berada diseluruh alam semesta. Dengan demikian, 'PAHs' bukan merupakan indikasi kehidupan yang dapat diandalkan.

  • MAGNETITE dan IRON SULFIDES—'fine-grained magnetic iron oxide (magnetite)' dan 'iron sulfides' "yang sama dalam ukuran dan struktur" dengan yang dihasilkan oleh bakteri di bumi. Materi ini ditemukan dipermukaan dan didalam struktur butiran karbon yang diteliti. CATATAN: Magnetite' adalah suatu campuran magnetik dari besi dan oksigen yang dapat dijumpai didalam bakteri dan banyak mahluk hidup lainnya dan tersisa setelah mereka mati. Tumpukan 'magnetite' yang sangat luas dibentuk secara 'in-organik'. Begitu juga dengan 'Iron sulfide'. Kehidupan tidak diperlukan untuk membentuk kedua unsur ini. Namun, 'magnetite' terbentuk dalam oksigen, sedangkan 'iron sulfide' terbentuk ketika tidak ada oksigen. Maka, para peneliti yakin bahwa penemuan kedua unsur ini secara bersamaan menandakan adanya sumber kehidupan.

Para peneliti menyimpulkan artikel dalam majalah Ilmiah mereka dengan mengatakan bahwa "walaupun ada banyak kemungkinan untuk tiap kejadian yang diperhatikan secara terpisah, tetapi secara kolektif, khususnya dalam hal hubungannya dengan ruang angkasa, kami menyimpulkan bahwa mereka merupakan bukti kehidupan purba di planet Mars yang seperti bumi. " Apakah materi ini masuk kedalam batu karang melalui kontaminasi di bumi?
Para ilmuwan yang terlibat mengatakan tidaklah demikian, sebab:

  • Batu meteorit yang beku ditangani dengan hati-hati saat dalam perjalanan menuju laborat dan diperiksa dengan prosedur kontaminasi.
  • Batu meteor itu "sebenarnya dapat dianggap bebas dati unsur-unsur bumi."
  • Batu meteor itu 'sterile' ( tidak tercemar ).
  • Tidak ada 'PAHs' ditemukan dipermukaan batu. Kadar 'PAHs' semakin dalam semakin meningkat semakin . ( Sesuai dengan keadaan batu yang telah terbakar dipermukaanya pada saat memasuki atmosfir bumi. Kemungkinan ketidak-pastian dengan keadaannya yang telah tercemar ketika berada di bumi.)
  • "Beberapa butiran karbon retak karena goncangan. Goncangan ini kemungkinan terjadi di Mars atau di angkasa, dan dengan demikian harus dikecualiakan dari asal butiran tersebut."
  • "Komposisi karbon dan oksigen yang hampir sama sehubungan dengan butiran karbon juga menunjukkan bahwa mereka memang secara alami berasal dari batu meteorit dan tidak terbentuk dalam masa keberadaannya selama 13,000-tahun- dilingkungan Antarctic."
  • Pengukuran yang diperoleh dari karbon dianggap sesuai dengan pembentukan yang terjadi dalam 'CO2' yang tinggi dari atmosphere planet Mars.
KESIMPULAN Apakah materi-materi ini merupakan petunjuk yang jelas tentang kehidupan awal didalam batu karang ini? Pastilah bukan. Menemukan ke-empat hal tersebut bersama-sama hanyalah menandakan suatu kehidupan, bukan bukti. Seperti yang diakui para peneliti yang terlibat, kehadiran materi-materi ini (walaupun bersamaan) dapat diterjadi karena proses 'inorganik' yang alami. Para team peneliti juga setuju bahwa beberapa materi mungkin merupakan sisa endapan dalam karang di Bumi yang dihasilkan oleh mahluk hidup atau oleh proses alami. Walaupun Antarctica sangat keras, disana tetap ada kehidupan. Para ilmuwan tidak berhenti heran terhadap daya tahan dan kemampuan mereka untuk tetap hidup dalam kondisi yang sangat keras. Team peneliti mengakui bahwa penjelasannya nampaknya bukan berdasarkan ketidakmampuan mereka untuk menghasilkan penjelasan yang sepenuhnya rasional—berdasarkan apa yang mereka anggap benar tentang Antarctica dan masa lalunya.
Direktur 'Institute of Meteoritics (University of New Mexico), Jim Papike '(ahli kimia geologi ), mengungkapkan bahwa batu karang tersebut gagal dalam penelitian kunci dalam aktivitas biologis. Bila 'pyrite' ( materi berwarna kuning menyala ) terkena bakteri maka 'ratio' / perbandingan 'isotop' sulfurnya (32 dan 34) berubah. "Kami ingin tahu apakah 'pyrites' dalam batu karang 'Martian' akan menunjukkan sidik-jari kehidupan yang ditandai dengan jenis 'ratio'/ perbandingan tertentu," skata Papike. "Kalau kita melihat pada perbandingan ini, maka tidak ada bukti samasemali bahwa batu tersebut mempunyai ratio yang mendukung kehidupan." [Untuk detail-nya, lihat 'Geochimica et Cosmochimica Acta', sebuah jurnal ilmiah]
Akhirnya, sebagai analisa akhir, para peneliti 'extraterrestrial life' ( ET ) perlu menemukan sesuatu yang lebih pasti, dari pada materi-materi dalam batu karang itu, untuk membuktikan keberadaan adanya kehidupan di planet Mars. Mereka harus menemukan sesuatu seperti DNA atau sel-sel atau jejak-jejak—sesuatu yang pasti datang dari mahluk hidup—dan mereka harus menghubungkan penemuan tersebut dengan sumber asal-usulnya. Sampai saat ini belum ada bukti bahwa pernah ada kehidupan di Mars atau planet lain. Sesungguhnya, semua planet ( kecuali bumi ) dengan perbedaan atmospher yang sangat besar tidak mungkin untuk dihuni mahluk hidup, konsentrasi gas-gas beracun yang tinggi, concentrated poison gases, temperature yang mengerikan, gaya tarik yang mematikan, dan banyak hal-hal lain yang mengerikan.
Sungguh mengherankan, NASA telah menghabiskan berjuta-juta (mungkin milyard-an ) dolar untuk mengirim satu seri pesawat angkasa ke Mars. Dalam suatu kejutan besar mereka mengandalkan 'Mars exploration' sebagai andalannya. Suatu waktui setelah tahun 1997, mereka bermaksud mendaratkan 'Mars Pathfinder' di dataran Mars untuk mencari bukti kehidupan awal dengan lebih jelas. Tentu saja, mesin robot tidak akan mampu melihat dengan jelas 'nanobacteria' ( bakteri yang sangat kecil ) atau fosil-fosil yang sangat kecil. Misi tersebut hanya mencoba untuk menentukan apakah memang ada batu-batu karang Mars yang berisi fosil yang selama ini dibayangkan. Misi yang terdahulu tidak menemukan apapun kecuali kehampaan ( absolute sterility ). Baru pada tahun 2000 sebuah misi mungkin kembali ke bumi dengan batu-batuan.
Pada hemat kami, satu-satunya kehidupan dalam alam semesta ini hanyalah yang diciptakan di planet yang indah dan melimpah ini, yang kita sebut bumi.
For more information…

  • Apakah yang Alkitab katakan tentang kehidupan cerdas di planet-planet lain? Jawabannya
  • Apakah Nephilim adalah mahluk dari luar angkasa? Jawabannya
  • Are we alone in the universe? Jawabannya (in English)…
[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ]
Penulis: Paul S. Taylor dari Eden Communications
Hak Cipta © Eden Communications, Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memberi kepada pengguna ChristianAnswers.Net, hak untuk menggunakan halaman ini untuk pekerjaan di rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah.

Rabu, 27 Oktober 2010

Ilmu pengetahuan,Teknologi,dan Kemiskinan

Science…ilmu pengetahuan…siapa yang tidak mengenalnya? sebenarnya apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan? semua pengalaman yang berharga dan berguna selama hidup kita, baik yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, dari sesama umat manusia, dari buku-buku yang ada, adalah termasuk dalam pengetahuan.

berdasarkan definisi-pengertian.blogspot.com“Batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia. Ilmu menjawab pertanyaan “why” dan “how” sedangkan filsafat menjawab pertanyaan “why, why, dan why” dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia (munkin juga pertanyaan-pertanyaannya terus dilakukan sampai never ending)..n oleh Heidegger, setiap telaahan filosofis terdapat unsur metafisik. 1. ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. (Nazir, 1988)
2. konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi (Shapere, 1974)
3. pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial (Schulz, 1962)
4. ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi
Empat pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Itu artinya bahwa setiap ilmu merupakan pengetahun tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari ilmu terkait.
alam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.
Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan
dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.”
lalu apakah hubungan antara ilmu pengetahuan dan kemiskinan? saya ambilkan sebuah contoh, rata-rata orang yang hidup dibawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun menulis. sedangkan salah satu cara memberatas kemiskinan adalah dengan ilmu pengetahuan. dengan dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang. dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir dan memulai membuka suatu usaha/wiraswasta.
pemerintah harus bisa lebih fokus terhadap masalah pendidikan, karena jika warga Indonesia semua ber-pendidikan, maka memberantas kemiskinan akan lebih mudah. dan rakyat lebih sejahtera.